GOOGLE tidak berhenti berkreasi dan membuat inovasi. Kali ini, perusahaan internet pencari ini sedang menguji mobil tanpa sopir.
Pada Sabtu (9/10), pimpinan proyek Sebastian Thrun menulis di situs perusahaan bahwa itu bertujuan mencegah kecelakaan lalu lintas, membebaskan waktu orang, dan mengurangi emisi karbon.
Dalam tes itu, mobil-mobil tidak berawak itu belum dinamai. Tapi, sopir cadangan masih ada di belakang kemudi untuk memantau perangkat lunak yang bekerja.
Sejatinya, bukan kali pertama Google ingin mengubah cara orang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada 29 September lalu, CEO Google Eric Schmidt di konferensi TechCrunch mengatakan, "Mobil Anda seharusnya bisa berjalan sendiri. Ini masuk akal."
Mobil yang diuji telah melakukan perjalanan hingga 140.000 mil (224.000 km) melalui jalan raya di California tanpa intervensi manusia. Semua mobil yang diuji itu tahu batas kecepatan, pola lalu lintas, dan peta jalan. Kamera video, sensor radar, dan laser digunakan untuk mendeteksi mobil lain.
Perjalanan tersebut melewati utara dan selatan California. Mobil tersebut dinavigasikan sesuai lengkungan jalan Lombard di San Fransisco, Hollywood Boulevard di Los Anegeles, dan lekukan tebing di Pacific Coast Highway.
Para insinyur sangat mempertimbangkan keamanan mobil karena mobil bereaksi lebih cepat daripada manusia. Sayangnya, Google belum mengungkapkan tujuan keuntungan yang didapat dari penelitian itu.
Analis utama Rob Enderle dari Enderle Group di San Jose, California, menegaskan bahwa kata fokus adalah yang tidak pernah dipelajari Google. Ini merujuk pada proyek Google terkait distribusi listrik, desain kendaraan, dan kecerdesan buatan yang tidak sejalan dengan inti bisnis perusahaan. Cuma, Rob melihat dengan adanya mobil ini akan memungkinkan lebih banyak orang menjelajahi situs Google. (AP/OL-5)
Pada Sabtu (9/10), pimpinan proyek Sebastian Thrun menulis di situs perusahaan bahwa itu bertujuan mencegah kecelakaan lalu lintas, membebaskan waktu orang, dan mengurangi emisi karbon.
Dalam tes itu, mobil-mobil tidak berawak itu belum dinamai. Tapi, sopir cadangan masih ada di belakang kemudi untuk memantau perangkat lunak yang bekerja.
Sejatinya, bukan kali pertama Google ingin mengubah cara orang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada 29 September lalu, CEO Google Eric Schmidt di konferensi TechCrunch mengatakan, "Mobil Anda seharusnya bisa berjalan sendiri. Ini masuk akal."
Mobil yang diuji telah melakukan perjalanan hingga 140.000 mil (224.000 km) melalui jalan raya di California tanpa intervensi manusia. Semua mobil yang diuji itu tahu batas kecepatan, pola lalu lintas, dan peta jalan. Kamera video, sensor radar, dan laser digunakan untuk mendeteksi mobil lain.
Perjalanan tersebut melewati utara dan selatan California. Mobil tersebut dinavigasikan sesuai lengkungan jalan Lombard di San Fransisco, Hollywood Boulevard di Los Anegeles, dan lekukan tebing di Pacific Coast Highway.
Para insinyur sangat mempertimbangkan keamanan mobil karena mobil bereaksi lebih cepat daripada manusia. Sayangnya, Google belum mengungkapkan tujuan keuntungan yang didapat dari penelitian itu.
Analis utama Rob Enderle dari Enderle Group di San Jose, California, menegaskan bahwa kata fokus adalah yang tidak pernah dipelajari Google. Ini merujuk pada proyek Google terkait distribusi listrik, desain kendaraan, dan kecerdesan buatan yang tidak sejalan dengan inti bisnis perusahaan. Cuma, Rob melihat dengan adanya mobil ini akan memungkinkan lebih banyak orang menjelajahi situs Google. (AP/OL-5)
sumber: mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar